CARA AMPUH MENGHIDUPKAN KELAS
: Sebuah Trik dalam Manajemen pembelajaran
0leh : kaniah
Kemampuan
guru dalam mendesaian dan mengelola kelas sangat dibutuhkan, karena keberhasilan
pendidikan disuatu negara ditentukan oleh kualitas pendidikan yang ada di sekolah
dan kualitas pendidikan itu sendiri sangat ditentukan oleh mutu pembelajaran
yang dilakukan oleh guru. Oleh karena itu sudah saatnya guru terbangun dan
bangkit dari zona nyaman yang terlalu asik dalam metode dan gaya mengajar
konvensional, meskipun tidak semua metode tersebut tidak manfaat akan tetapi
inovasi seorang guru dalam mengembangkan metode dan memanaj kelas sangat
dibutuhkan sehingga guru mampu menyesuaikan dengan tuntutan lingkungan dan
kemajuan teknologi serta kebutuhan siswa. Semua langkah tersebut adalah untuk
mewujudkan pembelajaran yang lebih
berorientasi pada siswa (student centered
learning) sehingga proses pembelajaran akan sangat bermakna bagi semua
siswa dan guru secara timbal balik.
Untuk
mewujudkan kebermaknaan dalam pembelajaran (meaningful
learning) peran guru sangatlah penting supaya guru dapat lebih memahami
posisi dirinya agar tidak memonopoli kelas, tetapi sebaliknya harus memiliki
kemampuan dan keikhlasan dalam mengelola kelas dengan semaksimal mungkin.
Seperti yang dikutip dalam https://www.gontor.ac.id /berita/interpretasi-makna-at-thoriqoh-ahammu-min-al-maddah. berikut :
*.Metode lebih penting dari materi
*.Guru lebih penting dari metode
*.Semangat guru lebih penting dari guru itu sendiri
Dengan demikian keterampilan guru
dalam menghidupkan kelas dan menumbuhkan semangat sekaligus kretifitas siswa
sangat diperlukan. Berikut ini ada beberapa trik dan cara dalam membangun
Suasana kelas menjadi lebih hidup antara lain :
1. Ice Breaking
Suasana kelas tidak
hidup bisa jadi diakibatkan oleh anak yang sudah lelah, nah jika kondisi
sudah seperti itu anda bisa memberikan anak ice breaking. Bentuk-bentuk
ice breaking nya bisa tebak-tebakan, tes konsentrasi ataupun permainan.
Gambar 1 :
model ice breaking
2. Tepuk Tangan
Untuk menghidupkan
suasana kelas anda juga bisa menggunakan berbagai tepuk. Biasanya
anak-anak itu senang sekali jika gurunya sudah memberikan suatu hal dan ia
kemudian harus mengikuti hal tersebut. Begitu pula dengan tepuk, mereka
akan senang mengikuti tepuk yang anda berikan. Tepuk ini
bisa membangkitkan semangat mereka kembali untuk belajardan menyegarkan
suasana kelas kembali.
3. Bernyanyi
Banyak sekali nyanyian
untuk siswa yang bisa anda gunakan untuk menghidupkan suasana kelas, bisa
yang memang sudah ada ataupun anda ciptakan sendiri. Agar lebih
bersemangat anda bisa mengkondisikan siswa untuk bernyanyi sambil bertepuk tangan,
berdiri, ataupun diiringi alat musik.
4. Merubah posisi duduk
Posisi duduk yang
monoton bisa juga menjadi salah satu penyebab siswa menjadi jenuh, oleh
karena itu anda bisa merubah posisi duduk mereka. Bisa melingkar,
berkelompok, ataupun lesehan.
Gambar 3 : Contoh posisi tempat duduk
5. Kegiatan yang menantang
Kurangnya variasi dalam
mengajar pun bisa menyebabkan siswa merasa monoton dan jenuh. Oleh karena
itu variasikanlah kegiatan yang anda lakukan dalam mengajar dan hendaknya
kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang menantang. Kegiatan tersebut
bisa mewarnai, menggambar. Menyusun puzzle ataupun kegiatan lain yang
dilakukan indoor maupun outdoor.
Gambar 4 : Bermain edu game
6. Reward
Reward berfungsi sebagai
penambah motivasi siswa agar terus semangat belajar. Jadi ketika semangat
mereka turun anda bisa memberikan reward agar siswa semangat lagi dan
suasana pembelajaran menjadi hidup. Reward tidak harus berupa materi, tetapi
dapat berupa pujian, acungan jempol maupun aplouse dengan tepuk tangan. Dengan
reward siswa akan merasa mendapatkan penghargaan yang luar biasa.
Selanjutnya dalam kontent pembelajaran inti,
guru dapat mengaktifkan siswa melalui langkah-langkah berikut :
· #
Siswa dapat membuat dan mengajukan pertanyaan
berdasarkan dari materi pembelajaran
yang sudah terlebih dahulu diinformasikan untuk diamati atau dibaca baik
melalui buku teks atau bahan ajar yang sudah dishare guru melalui media elektronik (blog, edmodo, facebook dll).
· #
Meningkatkan kemanpuan berpikir siswa melalui
metode dialog interaktif dengan teman,
dengan cara membuat pertanyaan dan lainnya menjawab atau kegiatan kolaborasi
lain (mind/head-on, hands-on dan feel/heart/emotion-on) dengan teman sebangku.
· #
Memberi
kebebasan siswa untuk mengeksplore semua kemampuan yang dimiliki untuk
mengamati , mengumpulkan data, mengasosiasi dan mempresentasikan materi
pembelajaran.
· #
Siswa diajak
bersama melakukan refleksi materi dan proses pembelajaran sehingga kesan
penerimaan materi pelajaran agar benar-benar bermakna, kuat melekat dalam
ingatan (long term memory), yang
selanjutnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari seaca
kontekstual.
No comments:
Post a Comment