Metode, Model dan Pendekatan Pembelajaran
Oleh : kaniah
Oleh : kaniah
Faktor
kedua setelah guru yang dapat menentukan keberhasilan pembelajaran adalah
metode atau model yang digunakan. Penggunaan multi metode merupakan strategi
guru dalam menyampaikan pesan-pesan materi pembelajaran agar dapat terserap
oleh seluruh peserta didik secara maksimal dan komprehensif, baik dari segi kognitif,
afektif maupun psikomotornya, artinya
guru dituntut lebih kreatif dalam memilih metode dan model yang
digunakan dalam penyampaian materi yang sesuai pengetahuan, keterampilan dan sikap bagi
peserta didik dengan metode yang bervariasi diantara ketiga aspek tersebut. untuk lebih jelasnya penulis sajikan pengertian sekaligus perbedaan antara metode, model dan pendekatan pembelajaran.
1.
Metode
pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai
cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat
beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan
strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi;
(4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8)
debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Metode
pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal (Sanjaya, 2008: 147). Metode dilakukan dengan Teknik dan taktik
(penjabaran dari metode) (Sanjaya, 2008: 127). Teknik adalah cara yang
dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode (contoh
bagaimana agar ceramah dapat efektif?diperhatikan situasi dan kondisinya,
misalnya ceramah pada saat siang dengan peserta didik yang banyak dengan pagi
dengan peserta didik yg sedkit tentu saja berbeda tehnik nya). Taktik adalah
gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu.
2.
Model pembelajaran
Secara bahasa “model” mempunyai arti sebuah contoh atau memperagakan / meniru
(Jhon M. Echol, 1995 : 384).
Secara
istilah menurut pakar pendidikan dunia
mengartikan “ model pembelajaran” pada dasarnya merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari
penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran (Bruce Joyce dan
Marsha : 1990)
Di luar istilah tersebut,
dalam proses pembelajaran model dikenal juga dengan istilah “desain pembelajaran”.
Apabila antara
pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah
terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut
dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara
khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau
bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce
Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990)
mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model
interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model
personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Kendati demikian,
seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan
strategi pembelajaran.
Strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum
dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara
merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan
strategi pembelajaran tertentu.
3.
Pendekatan pembelajaran
Pendekatan
pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis
pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada peserta didik (student centered approach) dan (2) pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Selain itu
pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai
suatu konsep atau prosedur yang digunakan dalam membahas suatu bahan pelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran (Soedjana, 1986: 4). Pendekatan dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih umum. OLeh karenanya strategi dan metode
pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau tergantung dari pendekatan
tertentu (Sanjaya, 2008: 127)
Dari
beberapa pendapat pakar pendidikan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ;
Metode
pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2)
demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman
lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya. Bahkan
guru dapat berinovasi dalam semua desain dan sintak dari metode-metode tersebut
sesuai kebutuhan materi dan lingkungan belajar.
Model
pembelajaran pada
dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir
yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran
merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran dengan langkah-langkah (shintax) yang lebih jelas dan
sistematis.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk
pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,
di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
No comments:
Post a Comment