Sharing and learning Together

Name

Email *

Message *

Monday, 30 January 2017

Aplikasi Edmodo dalam E-learning



BAB I
PENDAHULUAN
            Sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka peran guru dalam proses pembelajaran sangat dituntut mampu untuk memberikan warna dan variasi, sehingga tercipta suatu proses belajar mengajar yang sesuai dengan kebutuhan dan selera siswa. Pembelajaran yang diharapkan pada era sekarang adalah pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa (student centered learning), artinya pembelajaran yang tercipta benar-benar memberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengeksplore seluruh potensi siswa sehingga lebih terlibat secara aktif dalam seluruh rangkaian proses pembelajaran.
            Kondisi ini merupakan tantangan bagi guru untuk terus mendesain dan merancang pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, efektif dan  menyenangkan  (PAIKEM). Tuntutan ini mengingatkan kepada guru terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan pembelajaran kepada siswa, itu artinya guru diingatkan bahwa era sekarang yang sudah memasuki era teknologi canggih di mana bukan saatnya lagi guru masih berkutat pada pembelajaran konvensional, tetapi sudah saatnya beralih kepada pembelajaran yang penuh inovasi yang lebih menyenangkan (joyful learning).
            Upaya guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran bertujuan antara lain untuk  meningkatkan ketertarikan dan kenyamanan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga pesan dan tujuan pembelajaran yang didesain sesuai  Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dapat tercapai dengan maksimal. Pembelajaran yang disajikan benar-benar tidak memberatkan siswa, tetapi justru sebaliknya lebih menumbuhkan rasa keingintahuan belajar dengan memadukan dan memanfaatkan aplikasi teknologi informasi (IT). Pembelajaran ini lebih tepat dengan sebutan pembelajaran berbasis elektronik (E-learning). Dan salah satu media pembelajaran E-learning yang penulis pilih adalah pembelajaran melalui media aplikasi Edmodo.




BAB II
MEDIA E-LEARNING EDMODO
A.    MEDIA  E-LEARNING
1.      Pengertian E-learning
Banyak pakar yang menguraikan definisi E-Learning dari sudut pandang yang berbeda. Secara garis besar banyak orang mengatakan E-Learning adalah sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.
Beberapa pakar menguraikan definisi E-Learning sebagai berikut:
 E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001).
            E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone (LearnFrame.Com, 2001)
  E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda (Thomas Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia).
  E-learning terdiri dari dua bagian yaitu e- yang merupakan singkatan dari elektronika dan learning yang berarti pembelajaran. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer. (Maryati S.Pd.,)
  E-Learning adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin.( Prof. Dr. Sulistyoweni Widanarko (BPMA).
 E-learning adalah sebuah rancangan aplikasi untuk pengelolaan dan pendistribusian materi pendidikan dan latihan melalui berbagai media elektronik, seperti Internet, LAN, WAN, broadband, wireless, dan sebagainya. (Novira Putri Ayuningtyas, 2009).
 E-learning tidak hanya merupakan materi training yang di-online-kan tetapi meliputi proses distribusi informasi, komunikasi, edukasi, pelatihan, dan manajemen pengetahuan.
 E-learning merupakan sistem berbasis web (internet) yang memungkinkan informasi dan pengetahuan dapat diakses oleh siapa saja yang berhak serta kapan saja dan dimana saja.
 E-learning memberikan perangkat baru untuk memberikan nilai tambah pada berbagai model pendidikan tradisional di kelas, buku pelajaran, CD-ROM, serta pelatihan berbasis komputer lainnya.
 E-learning merupakan suatu proses belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi (dalam hal ini internet) sebagai sarana efektif dan memperluas pengetahuan sesuai dengan perkembangan ilmu secara real-time. E-learning tidak akan menggantikan pertemuan di kelas tetapi meningkatkan dan mengambil manfaat dari materi-materi dan teknologi pengiriman baru untuk mendukung proses belajar mengajar. Dengan e-learning, para siswa akan lebih diberdayakan, karena kini proses belajar-mengajar tidak lagi berpusat pada guru tetapi beralih ke siswa. Dengan koneksi ke internet, seorang siswa punya akses ke berbagai sumber informasi yang tak terbatas. Selain itu, e-learning bersifat individual sehingga siswa yang aktif dan cepat menyerap materi pelatihan akan bisa maju dengan lebih cepat.
Matthew Comercherodalam E-Learning, Concepts and Techniques ( Bloomsburg, 2006 ) mendefinisikan: E-learningadalah sarana pendidikan yang mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi, dan teknologi. Karena ada keterbatasan dalam interaksi sosial, siswa harus menjaga diri mereka tetap termotivasi. E-learning efisien karena mengeliminasi jarak dan arus pulang-pergi.Jarak dieliminasi karena isi dari e-learning didesain dengan media yang dapat diakses dariterminal komputer yang memiliki peralatan yang sesuai dan sarana teknologi lainnya yang dapatmengakses jaringan atau Internet. Dari definisi-definisi yang muncul dapat kita simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-Learning(Wahono, 2005, p. 1).
Menurut Allan J. Henderson, E-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer, atau biasanya Internet (The e-learning Question and Answer Book, 2003). Henderson menambahkan juga bahwa e-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran di kelas.
 E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya system e-learning dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Informasi-informasi perkuliahan juga bisa realtime. Begitu pula dengan komunikasinya, meskipun tidak secara langsung tatap muka, tapi forum diskusi perkuliahan bisa dilakukan secara online dan real time. System e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan pembelajaran   bisa dilakukan lebih banyak waktu.(Nugraha,2007).
  William Horton menjelaskan bahwa e-learning merupakan pembelajaran berbasis web (yang bisa diakses dari Internet). Terdiri dari beberapa kata kunci ; Pembelajaran jarak jauh. E-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.Pembelajaran dengan menggunakan media elektronik. E-learning, seperti juga namanya “Electronic Learning” disampaikan dengan menggunakan media elektronik yang terhubung dengan Internet (world wide web yang menghubungkan semua unit komputer di seluruh dunia yang terkoneksi dengan Internet) dan Intranet (jaringan yang bisa menghubungkan semua unit komputer dalam sebuah perusahaan).Pembelajaran formal vs. informal. E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal.Pembelajaran yang di tunjang oleh para ahli di bidang masing-masing.
Dari berbagai pendapat yang dilontarkan, ada tiga persamaan dalam hal manfaat yang bisa dinikmati dari e-learning yaitu Fleksibilitas,Independent Learning”.
E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait. Bagaimana memanfaatkan e-learning secara optimal? Seperti halnya pembelajaran dengan cara lain, e-learning bisa memberikan manfaat yang optimal jika beberapa kondisi berikut terpenuhi, diantaranya :
·         Tujuan
§       Pembelajar
§       Dukungan
§       Media lain
§      Pilih yang perlu

1 comment:

  1. Yo...berinovasi dalam pembelajaran, biar dpt memberikan layanan yang terbaik untu siswa....

    ReplyDelete