BAB
I
PENDAHULUAN
Sejalan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi maka peran guru dalam proses pembelajaran sangat
dituntut mampu untuk memberikan warna dan variasi, sehingga tercipta suatu
proses belajar mengajar yang sesuai dengan kebutuhan dan selera siswa.
Pembelajaran yang diharapkan pada era sekarang adalah pembelajaran yang lebih
berpusat pada siswa (student centered
learning), artinya pembelajaran yang tercipta benar-benar memberi
kesempatan seluas-luasnya untuk mengeksplore seluruh potensi siswa sehingga
lebih terlibat secara aktif dalam seluruh rangkaian proses pembelajaran.
Kondisi ini merupakan tantangan bagi
guru untuk terus mendesain dan merancang pembelajaran yang lebih aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Tuntutan ini mengingatkan kepada guru
terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan pembelajaran kepada siswa,
itu artinya guru diingatkan bahwa era sekarang yang sudah memasuki era
teknologi canggih di mana bukan saatnya lagi guru masih berkutat pada
pembelajaran konvensional, tetapi sudah saatnya beralih kepada pembelajaran
yang penuh inovasi yang lebih menyenangkan (joyful
learning).
Upaya guru dalam meningkatkan mutu
pembelajaran bertujuan antara lain untuk meningkatkan ketertarikan dan kenyamanan siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga pesan dan tujuan pembelajaran yang
didesain sesuai Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) dapat tercapai dengan maksimal. Pembelajaran yang disajikan
benar-benar tidak memberatkan siswa, tetapi justru sebaliknya lebih menumbuhkan
rasa keingintahuan belajar dengan memadukan dan memanfaatkan aplikasi teknologi
informasi (IT). Pembelajaran ini lebih tepat dengan sebutan pembelajaran
berbasis elektronik (E-learning). Dan
salah satu media pembelajaran E-learning
yang penulis pilih adalah pembelajaran melalui media aplikasi Edmodo.
BAB II
MEDIA E-LEARNING EDMODO
A. MEDIA E-LEARNING
1.
Pengertian
E-learning
Banyak pakar yang menguraikan definisi E-Learning dari sudut pandang
yang berbeda. Secara garis besar banyak orang mengatakan E-Learning adalah
sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam
proses belajar mengajar.
Beberapa pakar menguraikan
definisi E-Learning sebagai berikut:
E-Learning merupakan suatu jenis
belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001).
E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan
aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet,
jaringan komputer, maupun komputer standalone (LearnFrame.Com, 2001)
E-learning adalah semua
yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas
pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA
dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan
hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak
kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi
pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran,
electronic voting systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari
penggunaan media yang berbeda (Thomas
Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia).
E-learning terdiri dari dua bagian yaitu e- yang merupakan
singkatan dari elektronika dan learning yang berarti pembelajaran. Jadi
e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat
elektronika, khususnya perangkat komputer. (Maryati
S.Pd.,)
E-Learning adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) secara sistematis dengan mengintegrasikan semua
komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu,
dengan kualitas yang terjamin.( Prof. Dr.
Sulistyoweni Widanarko (BPMA).
E-learning adalah sebuah
rancangan aplikasi untuk pengelolaan dan pendistribusian materi pendidikan dan
latihan melalui berbagai media elektronik, seperti Internet, LAN, WAN,
broadband, wireless, dan sebagainya. (Novira
Putri Ayuningtyas, 2009).
E-learning tidak hanya merupakan
materi training yang di-online-kan tetapi meliputi proses distribusi informasi,
komunikasi, edukasi, pelatihan, dan manajemen pengetahuan.
E-learning merupakan sistem berbasis web
(internet) yang memungkinkan informasi dan pengetahuan dapat diakses oleh siapa
saja yang berhak serta kapan saja dan dimana saja.
E-learning memberikan perangkat baru untuk
memberikan nilai tambah pada berbagai model pendidikan tradisional di kelas,
buku pelajaran, CD-ROM, serta pelatihan berbasis komputer lainnya.
E-learning merupakan suatu proses
belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi (dalam hal ini internet)
sebagai sarana efektif dan memperluas pengetahuan sesuai dengan perkembangan
ilmu secara real-time. E-learning tidak akan menggantikan pertemuan di kelas
tetapi meningkatkan dan mengambil manfaat dari materi-materi dan teknologi
pengiriman baru untuk mendukung proses belajar mengajar. Dengan e-learning,
para siswa akan lebih diberdayakan, karena kini proses belajar-mengajar tidak
lagi berpusat pada guru tetapi beralih ke siswa. Dengan koneksi ke internet,
seorang siswa punya akses ke berbagai sumber informasi yang tak terbatas.
Selain itu, e-learning bersifat individual sehingga siswa yang aktif dan cepat
menyerap materi pelatihan akan bisa maju dengan lebih cepat.
Matthew
Comercherodalam E-Learning, Concepts
and Techniques ( Bloomsburg, 2006 ) mendefinisikan: E-learningadalah
sarana pendidikan yang mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi,
dan teknologi. Karena ada keterbatasan dalam interaksi sosial, siswa harus
menjaga diri mereka tetap termotivasi. E-learning efisien karena
mengeliminasi jarak dan arus pulang-pergi.Jarak dieliminasi karena isi dari e-learning
didesain dengan media yang dapat diakses dariterminal komputer yang memiliki
peralatan yang sesuai dan sarana teknologi lainnya yang dapatmengakses jaringan
atau Internet. Dari definisi-definisi yang muncul dapat kita simpulkan
bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam
proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-Learning(Wahono, 2005, p. 1).
Menurut Allan
J. Henderson, E-learning adalah
pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer, atau biasanya
Internet (The e-learning Question and
Answer Book, 2003). Henderson menambahkan juga bahwa e-learning
memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka
masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran di kelas.
E-learning adalah sebuah proses
pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah
jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan
untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke
jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya system
e-learning dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning. Penyajian e-learning berbasis web ini
bisa menjadi lebih interaktif. Informasi-informasi perkuliahan juga bisa
realtime. Begitu pula dengan komunikasinya, meskipun tidak secara langsung
tatap muka, tapi forum diskusi perkuliahan bisa dilakukan secara online dan real
time. System e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang
memungkinkan pembelajaran bisa dilakukan lebih banyak waktu.(Nugraha,2007).
William Horton menjelaskan bahwa e-learning merupakan pembelajaran
berbasis web (yang bisa diakses dari Internet). Terdiri dari beberapa kata
kunci ; Pembelajaran jarak jauh.
E-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik
menghadiri kelas.Pembelajaran dengan
menggunakan media elektronik. E-learning, seperti juga namanya “Electronic Learning” disampaikan
dengan menggunakan media elektronik yang terhubung dengan Internet (world wide
web yang menghubungkan semua unit komputer di seluruh dunia yang terkoneksi
dengan Internet) dan Intranet (jaringan yang bisa menghubungkan semua unit
komputer dalam sebuah perusahaan).Pembelajaran
formal vs. informal. E-learning dalam arti luas bisa mencakup
pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal
maupun informal.Pembelajaran yang di
tunjang oleh para ahli di bidang masing-masing.
Dari berbagai pendapat yang dilontarkan, ada tiga persamaan dalam hal manfaat yang bisa dinikmati dari e-learning yaitu Fleksibilitas,“Independent Learning”.
E-Learning tidak diberikan semata-mata
oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas,
e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait. Bagaimana
memanfaatkan e-learning secara optimal? Seperti halnya pembelajaran dengan cara
lain, e-learning bisa memberikan manfaat yang optimal jika beberapa kondisi berikut
terpenuhi, diantaranya :
·
Tujuan
§ Pembelajar
§ Dukungan
§ Media lain
§ Pilih yang perlu
Yo...berinovasi dalam pembelajaran, biar dpt memberikan layanan yang terbaik untu siswa....
ReplyDelete