SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH
ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN(SMA/SMK/MA/MAK)
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Kelas X
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
1.1 Meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan),dan persaudaraan (ukhuwah)adalah perintah agama.
2.1 Berperilaku kontrol
diri (mujahadah an-nafs), berprasangka baik (husnuzzan), dan menjalin persaudaraan
(ukhuwah) sebagai implementasi dari
perintah Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta
hadis terkait.
3.1 Menganalisis Q.S. al-Hujurat/49: 10
dan 12; serta hadis tentang
kontrol diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzan), dan
persaudaraan (ukhuwah).
4.1.1Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai
dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf.
4.1.2Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan lancar.
4.1.3 Menyajikan hubungan antara kualitas keimanan
dengan kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan),
dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta hadis
terkait.
|
· Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12 serta hadits terkait perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzhan),
dan persaudaraan (ukhuwah)
|
·
Menyimak
bacaan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12 serta hadits terkait.
·
Membaca
Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta
hadits terkait.
·
Mencermati
makna Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12
serta hadits terkait.
·
Menanyakan
cara membaca,hukum
tajwid, asbabun nuzul, makna, dan pesan-pesan utama dalam Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
·
Mengidentifikasi
hukum bacaan (tajwid) Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12.
·
Menterjemahkan
dalam Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
·
Menganalisis
asbabun nuzul Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12.
·
Menganalisis
makna Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12
serta hadits terkait.
·
Mengidentifikasi
manfaat kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan
persaudaraan (ukhuwah).
·
Menyimpulkan
hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12.
·
Menyimpulkan
makna Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12
serta hadits terkait.
·
Menyimpulkan
pesan-pesan utama dalam Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta
hadits terkait.
·
Mengaitkan
antara kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta
hadis terkait.
·
Mendemonstrasikan
bacaan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf.
·
Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12 dengan fasih dan lancar.
·
Menjelaskan
hukum bacaan yang terdapat pada Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12.
·
Menjelaskan
makna Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12
serta hadits terkait.
·
Menjelaskan
pesan-pesan utama dalam Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta
hadits terkait
|
15 JP
|
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zinaadalah dilarang agama.
2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan
perbuatan zina sebagai pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
terkait.
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf.
4.2.2 Mendemonstrasikan
hafalanQ.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2dengan fasih dan lancar.
4.2.3 Menyajikan
keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya dan perangai yang buruk (saa-a sabila) sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
|
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
|
·
Menyimak
bacaan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
·
Membaca
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
·
Mencermati
makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
·
Menanyakan
cara membaca, hukum
tajwid, asbabun nuzul, makna, dan
pesan-pesan utama dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2. serta hadits
terkait.
·
Mendiskusikan
cara membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2sesuai dengan
kaidah tajwid;
·
Mengidentifikasi
hukum bacaan (tajwid) Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
·
Menterjemahkan
dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2serta hadits
terkait.
·
Menganalisis
asbabun nuzul Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
·
Menganalisis
makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadits
terkait.
·
Mengidentifikasi
manfaat larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
·
Menyimpulkan
hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
·
Menyimpulkan
makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2serta hadits
terkait.
·
Menyimpulkan
pesan-pesan utama dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2serta hadits
terkait.
·
Menganalisis
keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya dan perangai yang buruk (saa-a sabila) sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadis
terkait.
·
Mendemonstrasikan
bacaan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, sesuai dengan
kaidah tajwid dan makharijul huruf.
·
Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2dengan fasih dan
lancar.
·
Menjelaskan
hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
·
Menjelaskan
makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadits
terkait.
·
Menjelaskan
pesan-pesan utama dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadits
terkait
·
Menyajikan
keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya dan perangai yang buruk (saa-a sabila) sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadis
terkait
|
15 JP
|
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha
Mulia, Maha Mengamankan, Maha Memelihara, Maha Sempurna Kekuatan-Nya, Maha
Penghimpun, Maha Adil dan Maha Akhir.
2.3 Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh pendirian,
pemberi rasa aman, tawakal dan adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir.
3.3 Menganalisis makna al-Asma
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir.
4.3 Menyajikan hubunganmakna al-Asma
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl,
dan al-Akhirdengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal
dan perilaku adil.
|
Iman kepada Allah SWT
(Asmaul Husn: al-Kariim, al-Mu’min,
al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir)
|
·
Membaca
teks al-Asma al- Husna (al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir).
·
Memberi
stimulus agar peserta didik bertanya) :
·
Mengapa
Allah memiliki nama yang begitu banyak?
·
Bagaimana
kaitan antara nama-nama tersebut dengan sifat-sifat Allah.
·
Apa
yang harus dilakukan oleh umat Islam terkait nama-nama Allah yang indah itu?
·
Meyimak
penjelasan materi di atas melalui tayangan vidio atau media lainnya.
·
Menganalisis
makna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil,
al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir bagi Allah.
·
Mendiskusikan
makna dan contoh perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman,
tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman makna Asmaul
Husna (al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil,
al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir)
·
Mengaitkan
makna al-Asma al-Husna al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir dengan
sifat-sifat Allah.
·
Mempresentasikan
pelafalan al-Kariim, al-Mu’min,
al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.
·
Mempresentasikan
makna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil,
al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.
·
Mempresentasikan
keterkaitan makna al-Asma al-Husna: al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir dengan
perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku
adil.
|
9 JP
|
1.4 Meyakini keberadaan
malaikat-malaikat Allah Swt.
2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai implementasi dari beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
3.4 Menganalisismakna beriman kepada
malaikat-malaikat Allah SWT.
4.4 Menyajikan hubungan antara beriman
kepada malaikat-malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada.
|
Iman
kepada Malaikat
|
·
Mencermati
bacaan teks tentang makna dan contoh perilaku beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
·
Menyimak
penjelasan materi di atas melalui tutorial, tayangan vidio atau media
lainnya.
·
Memberi
stimulus agar peserta didik bertanya:
·
Mengapa kita harus beriman kepada malaikat?
·
Mengapa
malaikat yang wajib diketahui ada sepuluh?
·
Apa
yang harus dilakukan oleh orang yang beriman kepada malaikat?
·
Peserta
didik mengidentifikasi ayat-ayat al-Quran
yang mengungkapkan nama-nama dan tugas malaikat.
·
Peserta
didik mendiskusikan makna dan contoh perilaku
beriman kepada Malaikat sebagaimana disebutkan dalam al-Quran.
·
Membuat
kesimpulan tentang makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
·
Mengaitkan
antara beriman kepada malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin,
dan waspada.
·
Menyebutkan
ayat-ayat al-Quran yang
mengungkapkan nama-nama malaikat.
·
Membacakan
kesimpulan tentang makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
·
Menjelaskan
keterkaitan antara beriman kepada malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada.
|
9 JP
|
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai
dengan syariat Islam.
2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam.
3.5 Menganalisisketentuan berpakaian
sesuai syariat Islam.
4.5 Menyajikan keutamaan tatacara
berpakaian sesuai syariat Islam.
|
Berpakaian secara Islami
|
·
Mencermati
bacaan teks tentang berpakaian secara islami
·
Mencermati
model-model berpakain secara islami melalui tutorial, tayangan vidio atau
media lainnya.
·
Mengemukakan
pertanyaan tentang:
·
Bagaimana
berpakaian secara islami?
·
Mengapa
kita harus berpakaian secara islami?
·
Mengidentifikasi
tata cara berpakaian sesuai syariat Islam.
·
Mengidentifikasi
tujuanberpakaian menurut syariat Islam
·
Mengidentifikasi
manfaat berpakaian menurut syariat Islam
·
Mengidentifikasi
landasan hukum berpakaian menurut syariat
Islam.
·
Mengaitkan
ketentuan berpakaian menurut syariat islam dengan hikmah yang diperoleh
individu, keluarga, dan masyarakat.
·
Mempresentasikan
/menyampaikan hasil diskusi tentang berpakaian menurut syariat Islam.
|
6 JP
|
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah
ajaran pokok agama
2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari.
3.6 Menganalisis manfaat kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari.
4.6 Menyajikankaitan antara contoh
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari dengan keimanan
|
Perilaku jujur
|
·
Mengamati
tayangan video tentang perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang
berkembang di masyarakat.
·
Menyimak
dan membaca penjelasan mengenai perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
yang berkembang di masyarakat.
·
Mengajukan pertanyaan
tentang perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di
masyarakat.
·
Menelaah
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di
masyarakatMenyimpulkan hikmah perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang
berkembang di masyarakat.
·
Mengaitkan
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat
dengan keimanan.
·
Membuat
rumusan perilaku jujur berdasarkan al-Quran
dan Hadis
·
Mengidentifikasi
perilaku jujur dengan kehidupan sehari-hari.
·
Menyajikan/melaporkan
hasil diskusi tentang perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang
berkembang di masyarakat.
·
Menjelaskan keterkaitan perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari yang berkembang di masyarakat dengan keimanan.
·
Menanggapi
hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).
·
Membuat
resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.
|
6 JPL
|
1.7 Meyakini bahwa
menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya.
2.7 Memiliki sikap semangat menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. at-Taubah/9: 122 dan hadis
terkait.
3.7 Menganalisis semangat menuntut
ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama.
4.7 Menyajikan kaitan antarakewajiban
menuntut ilmu, dengan kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah /9: 122 dan hadis terkait.
|
Semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama
|
·
Mencermati
bacaan teks tentang Q.S. at-Taubah (9) : 122 dan
hadits terkait tentang semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikan
nya kepada sesama
·
Meyimak
penjelasan materi di atas melalui tayangan vidio atau media lainnya.
·
Memberi
stimulus agar peserta didik bertanya):
·
Mengapa harus menuntut ilmu?
·
Bagaimana
cara menyampaikan ilmu kepada sesama?
·
Peserta
didik mendiskusikan makna dan contoh semangat menuntut ilmu, menerapkan dan
menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi pemahaman kandungan Q.S. at-Taubah (9): 122 dan
hadits terkait.
·
Guru
mengamati perilaku contoh semangat
menuntut ilmu, menerapkan dan menyaampaikannya kepada sesama melalui lembar
pengamatan di sekolah.
·
Guru
berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku semangat menuntut
ilmu, menerapkan dan menyaampaikannya kepada sesama di rumah.
·
Membuat
kesimpulan tentang semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama.
·
Mempresentasikan
/menyampaikan hasil diskusi tentang semangat menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama.
|
6 JP
|
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan
ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah
sebagai implemantasi pemahaman terhadap kedudukan al-Qur’an, hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
4.8 Mendeskripsikan macam-macam sumber
hukum Islam.
|
Sumber Hukum Islam
|
·
Mencermati
bacaan teks tentangkedudukan al-Quran,
al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
·
Meyimak
penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio atau media lainnya.
·
memberi
stimulus agar peserta didik bertanya):
·
Mengapa al-Qur’an, Hadits, dan
Ijtihad sebagai sumber hukum Islam ?
·
Apa
yang anda pahami tenang al-Qur’an, Hadits, dan
Ijtihad ?
·
Peserta
didik mendiskusikan makna al-Qur’an, Hadits, dan
Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
·
Guru
mengamati perilaku berpegang teguh kepada al-Qur’an, Hadits, dan
Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
·
Guru
berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku berpegang teguh
kepada al-Qur’an, Hadits, dan
Ijtihad di rumah.
·
Menalar/Mengasosiasi
·
Membuat
kesimpulan tentang sumber hukum Islam.
·
Mempresentasikan
/menyampaikan hasil diskusi tentang sumber hukum Islam.
|
12 JP
|
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan
wakaf adalah perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan
masyarakat.
2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf.
3.9 Menganalisis hikmah ibadah haji,
zakat, dan wakaf bagi individu dan masyarakat.
4.9 Menyimulasikan ibadahhaji, zakat,
dan wakaf.
|
Pengelolaan haji, zakat dan waka
|
·
Mencermati
bacaan teks tentang pengertian, ketentuan dan hal-hal yang berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
wakaf.
·
Meyimak
penjelasan materi di atas melalui tayangan vidio atau media lainnya.
·
Memberi
stimulus agar peserta didik bertanya:
·
Mengapa
haji, zakat dan wakaf harus
dikelola?
·
Bagaimana
cara mengelola haji, zakat dan
wakaf?
·
Peserta
didik mendiskusikan makna dan ketentuan haji, zakat dan wakaf serta pengeloalaannya.
·
Membuat
kesimpulan materi pengelolaan haji, zakat dan wakaf.
·
Mempresentasikan
/menyampaikan hasil diskusi tentang materi pengelolaan wakaf.
|
12 JP
|
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad
saw. di Makkah.
2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah.
3.10 Menganalisis substansi, strategi,
dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Makkah.
4.10 Menyajikan keterkaitan antara
substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Makkah.
|
Meneladani Perjuangan
Rasulullah saw.
di Mekah
|
·
Mencermati
bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw.
·
Meyimak
penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio atau media lainnya.
·
Memberi
stimulus agar peserta didik bertanya)
·
Apa
substansi dakwah Rasulullah di Mekah?
·
Apa
strategi dakwah Rasulullah di Mekah?
·
Peserta
didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw.di Mekah.
·
Guru
mengamati perilaku tangguh dan semangat menegakkan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.
·
Guru
berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku tangguh dan semangat
menegakkan kebenaran dalam kehidupan sehari-haridi rumah.
·
Membuat
kesimpulan tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw.di Mekah.
·
Mempresentasikan
/menyampaikan hasil diskusi tentang substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw.di Mekah.
|
9 JP
|
1.11 Meyakini
kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah.
2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi
di Madinah.
3.11 Menganalisis substansi, strategi,
dan keberhasilandakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah.
4.11 Menyajikan keterkaitan antara
substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di
Madinah.
|
Meneladani Perjuangan
Rasulullah saw.
di Madinah
|
·
Mencermati
bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw. di Madinah
·
Meyimak
penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio atau media lainnya.
·
Memberi
stimulus agar peserta didik bertanya)
·
Apa
substansi dakwah Rasulullah di Madinah?
·
Apa
strategi dakwah Rasulullah di Madinah?
·
Peserta
didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw.di Madinah.
·
Guru
mengamati perilaku semangat ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman
strategi dakwah Rasulullah saw.di
Madinah.
·
Guru
berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku semangat ukhuwah
sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah saw.di
Madinah.
·
Membuat
kesimpulan materi substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw.di Madinah.
·
Mempresentasikan
/menyampaikan hasil diskusi tentang materi substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw.di
Madinah.
|
9 JP
|
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteInsya'allah Bermanfaat!
Delete